Arab Saudi Telah Cabut Semua Aturan Terkait Pengendalian COVID-19


Arab Saudi telah mencabut semua aturan terkait pengendalian dan pencegahan COVID-19. Pemerintah setempat telah menghapus kewajiban menjaga jarak, baik di dalam maupun luar ruangan, serta penggunaan masker di luar ruangan tidak lagi diwajibkan. Namun, masker masih wajib digunakan di dalam ruangan, seperti di masjid.
Dikutip dari The National News, para pendatang dari luar negeri tidak lagi diharuskan menunjukkan sertifikat vaksinasi dan hasil tes saat tiba di negara tersebut. Bahkan pemerintah setempat juga telah membatalkan semua persyaratan karantina. Kebijakan baru ini diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan melalui akun Twitter-nya.
Menurut Kementerian Kesehatan setempat, pencabutan ini dilakukan karena kasus COVID-19 di Arab Saudi menurun secara signifikan menjadi kurang dari 5 persen. Selain itu, 99 persen populasi di sana, usia 12 tahun ke atas, telah divaksinasi.
“Keputusan ini didasarkan pada tindak lanjut situasi epidemiologis virus corona, umpan balik otoritas kesehatan yang kompeten, dan kemajuan yang telah dicapai dalam memerangi pandemi”, Saudi Press Agency melaporkan.
Meski aturan pembatasan COVID-19 telah dicabut, pihak berwenang tetap mengingatkan masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin booster. Meskipun vaksinasi telah mencapai 99 persen populasi, pihak berwenang masih menekankan pentingnya vaksin booster sebagai upaya pencegahan dan penanganan COVID-19.
Kebijakan Arab Saudi ini mungkin diharapkan memberikan bantuan pada sektor pariwisata dan ekonomi, tetapi harus diingat bahwa penyebaran COVID-19 masih menjadi masalah serius di seluruh dunia. Oleh karena itu, masyarakat perlu tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, serta segera mendapatkan vaksinasi dan vaksin booster.