CINTA DAN KASIH SAYANG
Mahasuci allah yang telah menganugerahi manusia rasa cinta dan kasih sayang sehingga manusia mampu memberikan dan menerima cinta. Tanpa cinta , hidup manusia bagaikan serpihan pasir di tanah kering nan tandus. Atau ruang angkasa yang indah namun hampa udara, tak dapat dinikmati orang yang hadir di tengah-tengah nya. Maka beruntunglah mereka yang dapat memberikan dan merasakan cinta.
TUJUAN CINTA DICIPTAKAN BAGI PRIA DAN WANITA
Demi menumbuhkan cinta yang sehat bagi pria dan wanita, serta mencegah perilaku yang merusak makna cinta itu sendiri. Allah swt telah menurunkan seperangkat aturan yang komplit sekaligus sempurna. Allah tidak menyengsarakan kaum pria dengan “memangkas” naluri mencintai wanita, atau membelenggunya, tapi Allah sang pencipta kaum pria dan wanita memberikan sejumlah etika yang mengatur kebutuhan naluriah dan biologis tersebut pada takaran yang sesuai. Sebagaian berupa larangan, sebagaian lagi berupa dorongan amaliyyah. Andaikan aturan ini tidak tercipta, niscaya spesies manusia terancam keberadaanya karena dilakukan bukan dengan tujuan yang di tetapkan Allah swt., yakni guna meneruskan keturunan. Bilapun bertahan spesies manusia akan mengalami kemunduran peradaban yang luar biasa.
BENTUK-BENTUK CINTA
Cinta memang suatu perasaan yang tidak mungkin manusia untuk tidak merasakannya. Ada berbagai bentuk cinta dalam kehidupan manusia dan setiap bentuk cinta tersebut memiliki perbedaan meskipun pada dasarnya semua bentuk cinta adalah sama. Berikut ini adalah bentuk-bentuk cinta menurut pandangan islam dan para ulama
- Cinta Kepada Allah SWT
Cinta yang paling tinggi dalam kehidupan manusia terutama umat islam adalah cinta kepada Allah SWT sang pencipta segala isi bumi dan semesta dan yang maha memiliki cinta. Umat muslim yang mencintai Allah akan merasa bahwa sebagai hamba Nya kita tidak dapat hidup tanpa adanya kasih sayang dan cinta dari Allah SWT. Maka dari itu, mencintai allah SWT adalah mutlak bagi setiap umat muslim. Orang yang mencintai tentunya akan melakukan segala sesuatu untuk yang dicintainya, termasuk jika seorang mukmin mencintai Allah SWT. Ia akan selalu berusaha untuk mengikuti segala perintahnya dan menjauhi larangannya. Sebagaimana yang disebutkan sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah ayat 165 yang artinya :
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman mereka sangat mencintai Allah.” (QS al-Baqarah: 165)


- Cinta Kepada Alam Sekitar
Setelah mencintai Allah yang merupakan pencipta dari seluruh isi alam semesta maka seorang hamba yang memiliki rasa cinta pada Allah SWT juga akan mencintai segala yang diciptakannya dan berusaha menjaganya.
Sebagaimana kita tahu bahwa Allah SWT memerintahkan umatnya untuk senantiasa menjaga lingkungan sekitar dari kerusakan karena sesungguhnya Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi yang akan melindungi alam dan memanfaatkannya dengan baik. Rasa cinta pada alam sekitar dapat diwujudkan dengan menjaga kebersihan lingkungan, menyayangi tumbuhan serta menyayangi hewan. Perbuatan manusia menyakiti hewan atau tumbuhan serta merusak alam adalah hal yang dibenci Allah SWT dan bukan merupakan rasa cinta yang ada dan ditanam dalam hati manusia.
- Cinta Kepada Sesama Manusia
Cinta adalah fitrah dan mencintai sesama manusia juga merupakan suatu fitrah yang diberikan Allah SWT. Dalam ajaran atau syariat Islam, cinta kepada manusia adalah seharusnya merupakan perwujudan dari cinta kepada Allah SWT. Dapat dikatakan jika seseorang mencintai Allah SWt maka ia pun akan mencintai manusia lainnya dan hal inilah yang mendorong manusia untuk berbuat baik kepada sesamanya atau yang dikenal dengan akhlak. Allah juga menyebutkan dalam Al-qur’an bahwa Allah menciptakan manusia agar dapat saling mengenal dan mengasihi. Sebagaimana Allah berfirman dalam QS Al-Hujurat ayat 13 yang artinya :
“Wahai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu sekalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu sekalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu sekalian saling mengenal. Sesungguhnya orang-orang yang paling mulia di antara kamu sekalian di sisi Allah ialah orang-orang yang paling takwa di antara kamu sekalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal’.(QS Al-Hujurat:13).


Kesalahan Tentang Cinta
Jadi pada dasarnya islam memandang rasa cinta sesama manusia adalah suatu fitrah dan wajar terjadi dan cinta tersebut dapat diwujudkan dengan saling tolong menolong dan menjalin suilaturahmi. Adapun islam tidak membolehkan umatnya untuk menyalahgunakan cinta untuk hal-hal yang dilarang dalam agama misalnya fenomena pacaran sebelum nikah yang sudah menjadi budaya masyarakat saat ini.
Cinta yang semestinya dapat muncul apabila seseorang menikah dan berumah tangga atas dasar cinta kepada Allah SWT dan merupakan suatu bentuk ibadah . Sedangkan cinta yang terkadang juga diselimuti nafsu justru dapat memberikan akibat yang tidak baik dan menjerumuskan pelakunya dalam perbuatan zina. Agar dapat menghindari hal tersebut maka sebaiknya seorang senantiasa mencintai Allah SWT diatas cinta lainnya karena cinta inilah yang akan membentenginya dari segala perbuatan maksiat.
Pada hakikatnya cinta adalah menyangkut kehidupan spiritual dan emosional seseorang dan cinta yang paling benar adanya adalah cinta kepada Allah SWT. Cinta sendiri dapat menjadi energi yang menggerakkan kehidupan manusia jika dilakukan