Ilustrasi sahabat Ulbah berdoa di tengah malam

Kisah Sahabat Nabi Ulbah Bin Zaid Bin Haritsah

Kisah Sahabat Nabi : Ulbah Bin Zaid Bin Haritsah Ra

Pada suatu hari, Nabi SAW menyeru kepada para sahabat untuk bersiap-siap berangkat ke Tabuk sekaligus memobilisasi sedekah/dana. Ketika itu Ulbah bin Zaid merasa amat bersedih karena ia tidak memiliki apapun. Baik harta ataupun kekuatan untuk memenuhi panggilan Nabi SAW.

Ilustrasi sahabat Ulbah berdoa di tengah malam
Ilustrasi sahabat Ulbah berdoa di tengah malam.
(pic: kitabisa.com)

Pada suatu malam, ia pun keluar menuju tempat yang sepi. Ia shalat sunnah sebanyak yang ia mampu. Usai shalat, sambil menangis ia berdoa, “Ya Allah. Sesungguhnya Engkau telah memerintahkan jihad. Dan Engkau memberikan dorongan untuk itu, tetapi Engkau tidak memberikan bekal dan memberikan kekuatan padaku. Tidak juga Engkau berikan kendaraan pada RasulMu yang dapat aku tunggangi… Ya Allah, sesungguhnya aku sedekahkan kepada semua kaum muslimin. Segala hal yang mereka ambil dariku tanpa hak, baik pada harta, jasad dan juga kehormatanku..!!”

Pada pagi harinya, ketika ia tengah berkumpul dengan para sahabat lainnya. Tiba-tiba Nabi SAW bersabda, “Dimanakah orang yang bersedekah tadi malam? Berdirilah!!”

Beberapa saat tidak ada yang berdiri, begitupun Ulbah, karena memang ia tidak merasa menemui Nabi SAW dan bersedekah. Tetapi sekali lagi Nabi SAW mengulangi pertanyaannya dan tetap tidak ada yang berdiri. Akhirnya Ulbah memberanikan diri mendatangi Rasulullah SAW, dan menceritakan apa yang ia lakukan semalam. Beliau tersenyum dan bersabda, “Bergembiralah engkau! Demi Dia yang memegang jiwaku dalam tanganNya, sesungguhnya sedekahmu telah ditulis sebagai zakat yang diterima!!”

Tentu saja Ulbah amat gembira dengan apa yang Rasulullah SAW sampaikan tersebut. Walau tidak memiliki apapun, ia masih bisa menyumbangkan doa. Yang ternyata sangat banyak berarti baginya.

Hikmah yang dapat kita petik dari kisah Ulbah Bin Zaid.

Allah Ta’ala memiliki nama nama yang indah, salah 1 dari nama tersebut adalah Asy-Syakur. yang artinya Allah adalah Dzat Yang Maha Mensyukuri. Artinya Allah tidak akan menyia-nyiakan perbuatan baik hambaNya yang tulus dan ikhlas dalam berbuat baik. Bahkan untuk hal yang remeh untuk sebagian orang, yaitu mengikhlaskan segala hak yang telah terrenggut dari kita.

Kisah sahabat Ulbah Bin Zaid Bin Haritsah ini dapat menjadi penyemangat kita untuk melakukan ibadah dengan ikhlas. Sesulit apapun kondisi kita dalam melakukan ibadah apapun itu. Yang harus kita tanam dalam benak kita adalah, Allah Ta’ala takkan menyia-nyiakan ibadah kita, Wallahu A’lam.

Mari bergabung dalam komunitas pencinta pencinta siroh nabawi. Karena akan ada banyak kisah Siroh Nabi Muhammad ﷺ , para sahabat dan sahabiyah dan para Ulama yang dapat kita ambil hikmahnya.

Scroll to Top